HANDEULEUM (Graptopthyllum pictum [L.]
Griff) Khasiat dan cara pengobatan: Wasir: 10 g daun handeuleum segar
dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1
gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore
masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk
halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang
memar. Ganti 2 kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus
dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum
sekaligus.
Sambiloto (Andrographis paniculata),
adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari
India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya,
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua
Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya
sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis
paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa
Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik.
Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter
pada tahun1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati
(hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif
galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan
aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal
memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan
India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana
sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat
melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker.
Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide,
menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
0komentar:
Post a Comment