kisah perang dewa KRATOS sang dewa dalam GOD OF WAR


KRATOS sang dewa PLONTOSKetika Athena tewas dalam pelukannya, Kratos bersumpah untuk menuntut balas kepada para Dewa yang telah menghianatinya. Namun kegagalannya dalam mengalahkan Zeus membuat mantan prajurit Sparta tersebut sadar bahwa tidak mungkin dirinya dapat mengalahkan para Dewa yang ada mendiami gunung Olympus tersebut.

Menyadari hal tersebut, Kratos akhirnya menggunakan "Loom of Fate" untuk kembali ke masa lalu dan meminta bantuan para Titans untuk mengalahkan Zeus, Ayahnya sendiri, beserta dengan semua Dewa yang tersisa. Walaupun sempat merasa ragu, namun akhirnya Kratos berhasil memaksa para Titans tersebut untuk bersama-sama menyerang gunung Olympus.

Dengan penuh kemarahan, mereka kembali ke masa kini dan menyerang para Dewa yang berada di gunung Olympus. Dengan teriakan kemarahan Kratos dan adegan para Titans yang mendaki gunung Olympus, kisah dalam God of War II berakhir. Namun justru disinilah petualangan Kratos kembali dimulai dalam God of War III.


Storyline dalam God of War III ini dimulai dengan memperlihatkan kekacauan yang terjadi pada saat Kratos dan para Titans menyerang gunung Olympus. Dimana dia akan berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan gunung Olympus dan menghabisi semua Dewa-dewa yang tersisa, demi membalaskan dendamnya terhadap Zeus.

God of War III ini akan memfokuskan tentang perang abadi yang telah berlangsung cukup lama antara Kratos bersama para Titan melawan para dewa di gunung Olympus. Game ini akan dimulai dengan Kratos yang dibantu oleh Gaia, Ibu dari para Titan mendaki gunung Olympus, sementara Zeus berusaha bertahan dengan bantuan para Dewa yang tersisa, antara lain Poseidon, Hades, Hermes, Helios dan Apollo.

Gaia beserta para Titan yang lain juga memiliki dendam yang cukup besar terhadap para Dewa tersebut,karena ketika mereka dikalahkan oleh para Dewa di gunung Olympus, mereka dihukum cukup berat dan merasa dipermalukan, itulah salah salah satu alasan mengapa mereka bergabung dengan Kratos dalam perang ini.


Pihak pengembang sendiri mengatakan bahwa God of War III ini bukanlah sebuah "standalone title", dimana kisah dalam game ini akan memiliki hubungan erat dengan dua game sebelumnya yang dirilis di PS2. Namun bagi kalian yang lupa akan kisah dalam God of War I dan II, atau belum pernah memainkannya, pihak pengembang mengatakan akan banyak adegan dalam game ini yang akan membantu kita untuk mengingat serta memahami storyline tersebut.

Selama ini Kratos digambarkan sebagai sosok menyeramkan yang cukup sadis. Tentu saja kita tahu beberapa alasan mengapa dia tampak selalu beringas, namun pihak Sony menjanjikan storyline dalam God of War III ini juga akan menjelaskan lebih lanjut, tentang apa yang terjadi dalam masa lalu Kratos, dan mengapa dia menjadi sosok yang brutal seperti sekarang ini.



Berkelana mengelilingi gunung Olympus barangkali akan cukup melelahkan jika Kratos harus berjalan kaki dan membuat dirinya menjadi lemah dan mudah dikalahkan oleh musuh-musuhnya. Mungkin karena berpikir seperti itu maka pihak pengembang memperkenalkan Wing of Icarus dalam God of War III untuk mengantikan Pegasus yang ada dalam seri sebelumnya.

Dengan menggunakan sayap tersebut, Kratos akan dapat terbang dan tiba di tempat tujuan dengan lebih cepat. Namun bukan berarti saat terbang dirinya tidak akan mengalami rintangan. Dalam beberapa stage yang memungkinkan Kratos untuk menggunakan Wing of Icarus, diperlihatkan Kratos harus berusaha untuk menghindari karang dan batu-batu yang berjatuhan dari atas kita, maupun dari musuh-musuh yang siap menyerang kita.

Musuh-musuh yang ada dalam God of War III juga cukup bervariasi, mulai dari gerombolan Skelton yang merupakan prajurit utama dalam game in, Centaurs manusia berbadan kuda, Chimera yang dipenuhi dengan api, Harpes yang dapat kita potong menjadi dua bagian, hingga Cyclops yang dapat ditunggangi oleh Kratos.

Tentu saja taktik yang harus kita lakukan bergantung pada musuh yang dihadapi oleh Kratos, dan juga dimana kita akan bertarung. Semakin baik taktik yang akan kita gunakan, maka semakin besar pula kesempatan Kratos untuk melakukan combo. Seperti saat Kratos menusuk bagian belakang tubuh Cyclops sebelum menusuk mata monster tersebut.




                      

Titan mengalami perang besar dengan para dewa Olimpus yang disebut Titanomakhia. Mayoritas Titan akan terlibat dengan perang ini. Dalam perang ini Titan mengalami kekalahan dan semua yang ikut bertempur
Titan generasi pertama terdiri dari 6 pria (Okeanos, Hiperion, Koios, Kronos, Krios dan Iapetos) dan enam wanita (Mnemosine, Tethis, Theia, Foibe, Rhea dan Themis).
Sementara Titan generasi kedua terdiri dari anak-anak Titan generasi pertama, yakni anak-anak Hiperion (Eos, Helios, dan Selene); anak-anak Koios (Leto dan Asteria); anak-anak Iapetos (Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan Menoitios); dan anak-anak Krios (Astraios, Pallas, dan Perses).
---
Dalam suatu mitos yang diceritakan oleh Kallimakhos dan Nonnos, Zeus berniat menjadikan Zagreus (Dionisos) sebagai penggantinya. Namun Hera marah karena Zagreus lahir dari perselingkuhan Zeus.
Hera mengirim para Titan untuk membunuhnya. Para Titan mengecat wajah mereka dengan gipsum untuk membuat Zagreus tertarik pada mereka.
Kemudian para Titan mengoyak-ngoyak dan memakan tubuh Zagreus. Zeus marah dan membunuh para Titan. Sementara jantung Zagreus diselamatkan oleh Athena untuk kemudian dibuat kembali menjadi Zagreus.

Pertempuran yang terjadi selama 10 tahun antara para Titan melawan dewa-dewa Olimpus jauh sebelum keberadaan manusia.
Para Titan berjuang dari Gunung Othrys dan para dewa Olimpus, berjuang dari Gunung Olimpus. Perang ini terjadi karena Zeus dan saudara-saudaranya melakukan perlawanan terhadap Kronos, Ayah mereka yang telah menelan mereka.
Titan wanita memilih tidak terlibat perang, Okeanos memilih tetap netral, sedangkan Prometheus, Epimetheus, dan Stiks beserta anak-anaknya berpihak pada Zeus. Tapi Zeus tetap butuh bantuan dalam melawan para Titan.
Karena itu, setelah diberi saran oleh Gaia, Zeus membebaskan para Hekatonkhire dan para Kiklops yang dikurung di Tartaros.
Keterlibatan para raksasa itu terbukti berperan banyak dalam perang tersebut. Para Kiklops membuatkan senjata-senjata hebat untuk Zeus dan saudaranya-saudaranya, sedangkan tiga Hekatonkhire mampu melemparkan 300 batu besar pada para Titan dalam sekali lempar.
Setelah berlangsung selama sepuluh tahun, pihak Zeus akhirnya meraih kemenangan. Zeus kemudian mengurung para Titan yang melawannya di Tartaros. Sedangkan Atlas harus memikul langit di pundaknya.

Kratos dalam mitologi
Dalam mitologi Yunani, Kratos (bahasa Yunani: Κράτος) adalah dewa kekuatan.Dia adalah putra Pallas dan Stiks. Kratos bersaudara dengan Nike (kejayaan), Bia ("tenaga") dan Zelos ("semangat"). Mereka semua memiliki sayap, dan merupakan kaki-tangan Zeus.

Ketika Prometheus membuat marah Zeus, Kratos yang ditugaskan untuk merantai Prometheus di puncak gunung Kaukasus dengan rantai buatan Hefaistos.

Promtheus dibawa ke puncak Gunung Kaukasus, lalu dia dirantai oleh Kratos, salah satu penegak hukum Zeus, dengan menggunakan rantai buatan Hefaistos sang dewa pandai besi. Setiap hari seekor burung elang datang dan memakan hati Prometheus dan malam harinya hatinya tumbuh lagi, begitulah setiap hari.


kratos dalam game god of war
Kratos adalah tokoh fiksi protagonis dari seri permainan konsol yang berjudul God of War. Karakter ini pertama kali muncul di God of War, dirilis pada tahun 2005. Dalam permainan ini, Kratos merupakan petualang yang berusaha membalas dendam, kisahnya berlanjut ke seri-seri God of War berikutnya. Serial permainan konsol ini telah menjadi judul permainan terdahsyat untuk merek dagang PlayStation, God of War tersedia untuk PlayStation 2 dan PlayStation Portable. God of War: Betrayal adalah judul pertama yang dirilis untuk konsol lain, seri ini menjadi serial God of War pertama untuk ponsel. God of War 3 adalah serial God of War terbaru yang dibuat khusus untuk PlayStation 3. God of War 3 juga tersedia dalam versi God of War III Ultimate Edition dengan penambahan sejumlah konten digital. Ukurannya yang mencapai 35 GB membuat God of War III menjadi permainan video untuk konsol terbesar hingga saat ini.

Kratos adalah seorang kapten pasukan sparta yang menanjak karier dengan cepat. Awalnya ia hanya memiliki 50 pasukan dibawah komandonya, kemudian jumlah tersebut berkembang menjadi ribuan pasukan. Setelah menjadi jenderal, ia banyak memenangkan peperangan. Saat itu juga ia banyak memperolah harta rampasan maupun harta karun dalam petualangannya menjadi seorang jederal pasukan Sparta.

Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi manusia yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.

Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa barbar dari Timur yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan Ares sang dewa perang. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares memberikan sepasang senjata Blades of Chaos. Dengan bantuan tersebut, Kratos menebas putus kepala sang pemimpin pasukan barbar dengan menggunakan Blades of Chaos.



Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut Athena. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai istri dan putri tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan jenazah keluarganya tersebut di kuil pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat kulit Kratos putih sepucat bulan purnama. Saat itulah ia dikenal sebagai Ghost of Sparta (Hantu Sparta).

Setelah kejadian pembantai keluarganya yang dilakukan oleh dirinya, Kratos dihantui oleh kenangan dan mimpi buruk. Itu membuat jiwa dan pikirannya tertekan serta kondisi batin yang kacau-balau. Ia meninggalkan Sparta, dan bertualang ke seluruh penjuru Yunani demi mencari sebuah tempat di laut Aegea yang dapat menenteramkan kondisi jiwa, pikiran, dan batinnya atas tekanan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Demi memperoleh ketenteraman dengan dihapusnya kenangan dan mimpi buruk tersebut, ia bersedia menjadi pengikut dan pelayan Dewa-Dewi Olimpus selain Ares.

Bagi manusia, Kratos digambarkan sebagai simbol kekejaman dan keegoisan. Ia dijauhi dan dibenci oleh setiap manusia, bahkan manusia lebih rela mati daripada ditolong oleh Kratos. Ghost of Sparta adalah panggilan bagi Kratos setiap ia dilihat oleh setiap orang. Sejak kematian istri dan putrinya, selama 10 tahun Kratos telah menjadi pengikut dan pesuruh Dewa-Dewi Olimpus. Bagaimanapun juga, ia menyimpan dendam yang membara untuk Ares. Pada akhir cerita God of War yang pertama di saat Ares menemui ajalnya di tangan Kratos, Ares mengatakan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjadikan Kratos sebagai seorang petarung yang terkuat dan terhebat di dunia.

0komentar:

Post a Comment