Abu abdallah muhammad ibnu jabir ibnu sinan Al battani






Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.Alhamdulillah masih di kesehatan oleh Allah sehingga saya masih bisa update menulis artikel. Kali ini blog jakashare menambahkan satu kategori lagi yaitu tokoh ilmuwan islam,tujuannya supaya umat muslim tahu bahwa islam pernah jaya dengan ilmu pengetahuan. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mencari ilmu untuk bekal baik didunia maupun di akhirat kelak.
Sejak berabad abad lamanya,astronomi dan matematika begitu lekat dengan umat islam. Tak heran kalau sejumlah ilmuwan islam bermunculan dari kedua bidang itu.salah seorang diantaranya adalah abu abdallah muhammad ibnu jabir ibnu sinan albattani yang lebih dikenal dengan panggilan albattani.

Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapat pengakuan dunia adalah lamanya bumi mengelilingi matahari. Menurut perhitungannya,ia mengatakan bahwa bumi mengelilingi matahari dalam waktu 365 hari,5 jam,46 menit. Ini adalah perhitungan yang luar biasa dalam abad ke 9 masehi dimana peralatan dan ilmu astronomi masih menggunakan alat seadanya.

Itulah hasil jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada masa mudanya di raqqa suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur terjauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang oleh plotemy.ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al battani juga menentukan secara akurat kemiringan ekliptik,panjangnya musim dan orbit matahari. Ia pun bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya.

Penemuannya tentang garis lengkung bulan dan matahari,pada 1749 kemudian digunakan oleh dunthorne untuk menentukan gerak akselarasi bulan. Selain astronomi,abu abdallah muhammad ibnu jabir ibnu sinan albattani juga mahir dalam bidang matematika. Albattani juga memberikan kontribusi gemilang dalam bidang trigonometri.

Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah kitab al zij. Kitab ini diterjemahkan dalam bahasa latin pada abad ke 12 di tivoli dengan judul de scienta stellerum u de numeris stellerum et motibus. Terjemahan tertua dari karyanya masih ada di vatikan. Terjemahan kitabnya tak hanya dalam bahasa latin tapi juga bahasa spanyol pada abad 13. Sedangkan edisi cetaknya beredar pada tahun 1537 dan tahun 1645. Tak heran kalo tulisannya sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan di eropa hingga datangnya masa pencerahan.

Al Battani lahir di Battan, Harran,Suriah pada sekitar 858 M.Keluarganya merupakan penganut sekte
Sabbian yang melakukan ritual penyembahan terhadap bintang. Namun ia tak mengikuti jejak langkah nenek

moyangnya, ia lebih memilih memeluk Islam. Ketertarikannya dengan benda-benda yang ada di langit
membuat Al Battani kemudian menekuni astronomi.Secara informal ia mendapatkan pendidikan dari
ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn San’an Al-Battani. Keyakinan ini menguat dengan adanya bukti kemampuan Al Battani membuat dan menggunakan sejumlah perangkat alat astronomi seperti yang
dilakukan ayahnya. Beberapa saat kemudian, ia meninggalkan Harran menuju Raqqa yang terletak di tepi
Sungai Eufrat, di sana ia melanjutkan pendidikannya. Di kota inilah ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya. Pada saat itu, Raqqa menjadi terkenal dan mencapai
kemakmuran. Ini disebabkan karena kalifah Harun Al Rashid, khalifah kelima dalam dinasti Abbasiyah, pada
14 September 786 membangun sejumlah istana di kota tersebut. Ini merupakan penghargaan atas sejumlah
penemuan yang dihasilkan oleh penelitian yang dilakukan Al Battani. Usai pembangunan
sejumlah istana di Raqqa, kota ini menjadi pusat kegiatan baik ilmu pengetahuan maupun
perniagaan yang ramai.

Itulah artikel mengenai abu abdallah muhammad ibnu jabir ibnu sinan al battani.mudah2an kita dapat meniru beliau sehingga islam tegak dan berjaya kembali. Akhir kata wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

0komentar:

Post a Comment